Jumat, 02 Maret 2012

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Alhamdulillahirrobbil’alamin, Allahuma sholi ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad, amma ba’du.
Hadirin dan hadirat kaum muslimin yang berbahagia.
Pertama-tama perkenankan saya mengajak hadirin sekalian, marilah kita bersyukur kepada Allah Swt. atas rahmat, nikmat dan taufiq serta hidayah-Nya sehingga kita semua bisa berkumpul disini ditempat yang penuh barokah ini, dalam acara muhadhoroh akbar. Dan dalam kesempatan hari ini saya akan mengangkat judul tentang Birrul Walidain. Mudah-mudahan pertemuan kita pada siang hari ini dicatat oleh Allah Swt. sebagai amal ibadah yang ikhlas disisi-Nya. Amin… . Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkankan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw. karena lantaran beliaulah sehingga kita mendapat petunjuk melalui ajaran-ajaran islam, dan dengan demikian kita bisa membedakan mana perkara yang haq dan mana perkara yang batil.
    Hadirin dan hadirat sekalian.
Ibu dan bapak adalah manusia yang paling dekat dengan kita. Sejak kita masih berada di alam rahim, ibu bapaklah yang pertama memikirkan tentang kita. Kemudian kita lahir di dunia, ibu bapa juga yang pertama menaruh perhatian dengan segala kasih sayang. Kita sakit, ibu bapaklah yang berupaya mengobati. Kita sedih, ibu bapaklah yang berupaya menghibur. Dan yang tak kalah pentingnya, ibu bapaklah yang membekali kita ilmu pengetahuan, mendidik kita sehinga kita mampu hidup dan menyesuaikan dengan lingkungan, bahkan kita bisa sukses dalam kehidupan.
    Islam mengajarkan agar seseorang berbakti, serta mentaati ibu bapak selama ibu bapak tidak menyuruh untuk menyekutukan Allah, maka kewajiban berikutnya adalah berbakti kepada ibu bapak.
Demikian istimewa Allah menyuruh orang menghormati dan memuliakan ayah bundanya dan mensyukuri jasa mereka, sehingga di dalam surat luqman ayat 14 dijelaskan:
Yang Artinya:
"Dan kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang tua ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang semakin bertambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu". (QS. Luqman : 14).
    hadirin sekalian yang berbahagia.
Marilah kita berbuat baik, berkhidmat dan menghormati kedua ibu bapak kita. Jangan mengecewakan hati mereka, jangan mendurhaka kepada keduanya. Karena kalau sudah mendurhaka, nyatalah kita menjadi seorang yang rendah budi, rusak akhlak, tidak membalas guna. Sehingga berkata "uffin"saja, yang berarti "cis" atau "akh" lagi terlarang dan haram. Apalagi perbuatan-perbuatan lain yang mengecewakan hati keduanya. Adakah patut, dari kecil kita dibesarkan dibelai dan diasuh, nyamuk seekorpun beliau halau, asalkan mata kita dapat tertidur. Di siang hari ayah kita berusaha bermandi keringat untuk  mencarikan makan kita, apakah patut ayah ibu kita durhakahi?.
Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah Swt.
Berbuat baik kepada kedua orang tua tidak terbatas pada masa keduanya masih hidup. Sesudah keduanya meninggal pun kewajiban kepada keduanya masih tetap harus dilakukan.
Saudara-saudaraku yg dirahmati Allah, demikian yg dapat saya sampaikan. Mohon maaf apabila terdapat kata – kata yang salah, mohon dimaklumi karena manusia tidak luput dari kesalahan, dan apabila dalam kata – kata saya terdapat kata – kata yang benar dan bermanfaat itu adalah kata – kata yang berasal dari Allah SWT. sekali lagi “kupat lepet bumbune santen, menawi kula lepat nyuwun agunge pangampunten.”
Billahit-taufiq wal hidayah, wassalamu’alaikum wr. Wb.